Jika kita lihat perkembangan kota Surabaya dalam beberapa tahun terakhir memang terlihat geliat perkonomiannya yang terus meningkat. Surabaya sebagai salah satu kota metropolis tidak bisa dipungkiri menjadi tujuan utama kaum urban untuk mencoba mengais nafkah. Tanpa disadari pula sisi-sisi kehidupan masyarakat kotapun mulai bergeser sejalan tuntutan zaman. Lahan makin sempit, industri terus berkembang, standar gaya hiduppun makin meningkat.
Saat ini begitu gampangnya kita menjumpai gedung-gedung pencakar langit dengan gaya arsitek modern. Namun sadarkah kita, bangunan-bangunan bersejarah yang ada di kota Surabaya mulai terabaikan, tergusur, dan tenggelam seolah ditelan bumi. Bangunan bersejarah adalah bagian dari cagar budaya yang wajib kita lestarikan, karena disinilah sejarah budaya kota Surabaya tersimpan, sekaligus sebagai identitas yang tak boleh dihilangkan begitu saja. Tidakkah kita ingin anak cucu tetap menghargai dan bangga dengan tanah kelahirannya? Jangan jadikan hanya sebagai sejarah dan dongeng semata.
Jalan-jalanpun terasa kian sempit, jangankan menikmati keindahan kota saat berkendara, menoleh sedikit saja beresiko. Belum lagi kena ucapan ‘pincuk’ dari pengendara lain kalau kita lengah atau salah. Ya, begitulah gambaran kota tercinta ini, tensi darah terus tinggi meski tidak kena darah tinggi.
Semoga regulasi pemerintah terhadap kendaraan bermotor bisa mengurangi kemacetan, polusi, dan permasalahan lain di Surabaya. Berandai-andai di Surabaya ada busway atau angkutan nyaman untuk warga Surabaya. Pasti orang akan malas naik motor sendiri, malas naik mobil sendiri. Karena sudah ada transportasi nyaman dan aman. Kitapun sebenarnya bisa ikut andil mengurangi polusi, mengurangi kemacetan, jika kita mau. Semoga Surabaya terus bersolek, berbenah diri dan menjadi kota kebanggan kita bersama.
No Response to "Potret Surabaya Zaman Sekarang"
Posting Komentar